penulis bukan hanya meletakkan pikiran di tangannya,
namun juga memberikan hatinya untuk melahirkan kata-kata.
Minggu, 15 September 2013
Sabtu, 07 September 2013
Aku Dan Kematian
Kematian dan Si Aku telah menjadi sahabat sejak kehidupan dimulai. Si Akuhanya percaya kepada kematian, bukan pada kehidupan yang tak pernah dipikirkannya sebelumnya. Kematian akan selalu menjadi penantian hingga ajal tiba.
Kehidupan bergerak berjalan sedemikian rupa, namun kematian akan menghentikannya dalam seketika. Tanpa menjawab jutaan pertanyaan, permohonan, kesedihan. Ya, begitulah kematian, hadir tanpa alasan dalam teka-teki kehidupan.
Kematian merasuk pada setiap yang bernyawa hingga menjadikannya tiada. Entahlah! Sampai kapan, namun yang pasti kematian akan tetap menjadi penantian. dan yang pasti, kematian akan dialami setiap insan yang bernyawa.
Ilmu pengetahuan bukanlah jawaban, tapi hanya sekadar penghiburan yang tak berarti apa-apa. Karena bukan sebuah kesalahan yang menjadikannya tiada, tapi ajallah yang bersorak-sorai memanggilnya dengan gembira.
Lalu setelah kematian? Setelah kematian, tidak ada yang dapat kuceritakan. Semuanya masih seperti Tanda (?). Si Aku hanya dapat berserah, karena semuanya terserah pada pemilikNya.
Kehidupan bergerak berjalan sedemikian rupa, namun kematian akan menghentikannya dalam seketika. Tanpa menjawab jutaan pertanyaan, permohonan, kesedihan. Ya, begitulah kematian, hadir tanpa alasan dalam teka-teki kehidupan.
Kematian merasuk pada setiap yang bernyawa hingga menjadikannya tiada. Entahlah! Sampai kapan, namun yang pasti kematian akan tetap menjadi penantian. dan yang pasti, kematian akan dialami setiap insan yang bernyawa.
Ilmu pengetahuan bukanlah jawaban, tapi hanya sekadar penghiburan yang tak berarti apa-apa. Karena bukan sebuah kesalahan yang menjadikannya tiada, tapi ajallah yang bersorak-sorai memanggilnya dengan gembira.
Lalu setelah kematian? Setelah kematian, tidak ada yang dapat kuceritakan. Semuanya masih seperti Tanda (?). Si Aku hanya dapat berserah, karena semuanya terserah pada pemilikNya.
Rabu, 04 September 2013
Aku Tau
Mungkin ku tak selalu menjadi yg terbaik
Mungkin kerap kali ego dan emosi yg naik
Mungkin kita gak selalu hanya tertawa
Mungkin kadang cinta terasa jatuh ke bawah
Tapi ku tahu pasti ada jalan keluar
Ku tahu di pesisir gelap ada mercu suar
Ku tahu cinta pasti kalahkan benci
Ku tahu kasih antara kita telah terkunci
Sewaktu kita sepakat tuk melihat cinta
Sewaktu kita ingat kenangan yg indah
Sewaku kerutan muka berangsur berubah
Sewaktu senyum dan tawa membuat lupa
Itulah saat dimana kita menang bersama
Lupakan arogansi cinta urutan pertama
Di atas segalanya yg terbesar adalah kasih
Ku takkan lupa, ku pasti fasih
Mungkin kerap kali ego dan emosi yg naik
Mungkin kita gak selalu hanya tertawa
Mungkin kadang cinta terasa jatuh ke bawah
Tapi ku tahu pasti ada jalan keluar
Ku tahu di pesisir gelap ada mercu suar
Ku tahu cinta pasti kalahkan benci
Ku tahu kasih antara kita telah terkunci
Sewaktu kita sepakat tuk melihat cinta
Sewaktu kita ingat kenangan yg indah
Sewaku kerutan muka berangsur berubah
Sewaktu senyum dan tawa membuat lupa
Itulah saat dimana kita menang bersama
Lupakan arogansi cinta urutan pertama
Di atas segalanya yg terbesar adalah kasih
Ku takkan lupa, ku pasti fasih
Sebelum Semuanya
Sebelum ku mengenalmu tahu isi haitmu
Sebelum diriku berharga bagimu
Sebelum cinta bersama menjalin rasa
Sebelum cinta tertutur lewat bahasa
Di saat namaku belum kau kenali
Di saat cinta belum memegang kendali
Di saat perasaanku belum kau tahu
Di saat jarak kita masih terlalu jauh
Ku sudah melihatmu di dalam mimpiku
Ku impikan seseorang memegang tanganku
Ku bayangkan senyum indah di depan mataku
Ku lihat kau bahagia mendengar kata-kataku
Di dalam hatiku dari dalam jiwaku
Ku tahu hanya padamu ku kan terpaku
Segenap tenaga daya yg ada padaku
Ku pastikan cintaku tetap berlaku
Sebelum diriku berharga bagimu
Sebelum cinta bersama menjalin rasa
Sebelum cinta tertutur lewat bahasa
Di saat namaku belum kau kenali
Di saat cinta belum memegang kendali
Di saat perasaanku belum kau tahu
Di saat jarak kita masih terlalu jauh
Ku sudah melihatmu di dalam mimpiku
Ku impikan seseorang memegang tanganku
Ku bayangkan senyum indah di depan mataku
Ku lihat kau bahagia mendengar kata-kataku
Di dalam hatiku dari dalam jiwaku
Ku tahu hanya padamu ku kan terpaku
Segenap tenaga daya yg ada padaku
Ku pastikan cintaku tetap berlaku
Langganan:
Postingan (Atom)